Friday, 22 November 2013

Organik Di Pekarangan Rumah - Polibag

Seiring berjalannya waktu, tempat kami menanam pun juga berubah, alasan utama adalah sinar matahari. Kebetulan pekarangan kami dikelilingi oleh tembok tinggi, yang menyebabkan sinar mentari pagi terhalang. Untuk mendapatkan mentari pagi lebih banyak, jalan satu satunya adalah meninggikan tempat kami menanam. 

Setelah kami rubah, dengan menggunakan kayu bekas.
Karena posisi menanam tidak langsung di tanah, maka kami menggunakan media tempat penanaman dari polibag. Dan untuk isinya menggunakan campuran pupuk kandang (kompos), cocopit, dan arang sekam padi dengan perbandingan 1:1:1. Dari awal hingga saat ini, kami benar-benar tanpa menggunakan pupuk kimia, karena keluarga kami sadar bahwa hasilnya kamilah yang akan menyantapnya. 


Pembibitan yang kami lakukan.
Berbagai cara pembibitan telah kami lakukan, ada yang menggunakan gelas botol aqua, pot panjang, dll, tapi menurut saya menggunakan besek inilah yang paling berhasil. 

Caisin sendok koleksi kami.
Slada yang menggiurkan kesukaan istri saya.






Kailan yang pernah kami tanam.
Bayam merah.






Meskipun kami menggunakan polibag, untuk sayuran dan buah tertentu kami masih mengandalkan penanaman di tanah secara langsung, karena hasilnya bisa lebih maksimal.

Tomat terhebat yang pernah kami tanam.


Buncis pertama kami, dan kami sering santap untuk lalap.


Dan yang sampai saat ini masih bertahan adalah Marqisa Jumbo favorit kami. Awalnya kami hanya diberi bibit yang masih kecil. Dan setelah berbuah kami tak menyangka buahnya bisa sangat besar. Kami pernah mengolah untuk sayur, dan rasanya enak juga. Saat buahnya tidak banyak kami buat juss, cukup tambah sedikit gula pasir dan jeruk nipis sedikit rasanya uenaakkkk....  



Saat marqisa kami berbuah banyak, tetanggapun kebagian.


Kami abadikan buah perdana marqisa kami, besar bukan...
Sekian dulu ya.. masih banyak pengalaman yang akan kami bagikan di episode selanjutnya... 



Mari kita menanam untuk diri kita, keluarga,  lingkungan dan bumi kita tercinta.....


2 comments:

  1. Cakep mas nano markisa dkk tanaman polibag nya ,lanjut mas bikin blognya di-update ,biar tambah ngiler saya dan pembaca lainnya haha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. He.. makasih Mas, kita masih terus nanem termasuk markisanya, pokoknya semua organik tanpa perstisida kimia.
      Siap mas untuk updatenya he..

      Trimakasih.

      Delete