Wednesday 23 September 2020

Mantapnya Tomat Akuaponik Sistem Aliran Atas

Sejak memulai usaha 'Wana Wana Burger Akuaponik',  mau tidak mau kita harus menanam banyak sayur yang dibutuhkan seperti selada, tomat, mentimun, dll. Ketersediaan sayuran itupun tidak boleh terputus, karena begitu tanaman akuaponik habis walau ikan masih, maka kami tetap tidak bisa menjual burger akuaponik, kami ingin menjual dari hasil akuaponik kami. Jadi kami belum berani menjual burger dalam jumlah besar, kami masih menjual dari teman ke teman melalui aplikasi whatsApp. Pernah ada pesanan dari Saudara sendiri yang jumlahnya lumayan banyak, sehingga sayuran kami langsung habis 😀






Untuk itulah kami sekarang belajar mengelola kebun akuaponik kami supaya bisa terus memanen tanpa berhenti. Untuk selada sempat kewalahan tapi akhirnya kami evaluasi cara tanam sehingga bisa menghasilkan selada yang lebih baik dan merata sehingga layak untuk kami jual bersama burger kami.

Selain selada ada tomat yang menjadi kebutuhan pokok Wana Wana Burger Akuaponik, jadi harus juga tersedia tanpa henti. Untuk itulah ember cat di akuaponik kolam fiber yang sebelumnya untuk menanam berbagai sayuran buah seperti cabe, terong, tomat sekarang kita fungsikan untuk tomat saja. Kita menanam tomat yang namanya tomat Bareto. Tomat kita tanam dengan sistem aliran atas, media batu split. Awalnya hanya menanam 2 pohon dan pohon berikutnya menyusul, supaya tidak panen bersamaan.







Untuk ikan, menggunakan ikan lele jumlahnya sekitar 150 ekor. Ikan lele di akuaponik kolam fiber ini adalah ikan dewasa khusus siap panen. Kita ada beberapa kolam, ikan dari kolam akuaponik lain kita sortir, yang sudah berukuran besar kita pindah di akuaponik kolam fiber ini sekaligus untuk nutrisi tomat dan selada.

Penanaman awal sekitar bulan April-Mei dengan pencahayaan yang bagus, karena masuk di akhir musim penghujan sehingga mendung mulai jarang terlihat. Perkembangan 2 pohon tomat memang luarbiasa, daun terlihat hijau tua dan batang yang besar. Untuk pemeliharaan, setiap pohon hanya kami biarkan 2 cabang utama saja, dan cabang lain kita potong begitu juga tunas airnya. Buah yang muncul relarif banyak dan ternyata besar-besar. Untuk urusan hama kita serahkan pada alam, kita tak pernah melakukan penyemprotan, kita andalkan hewan predator. 












Selang 1 bulan berikutnya kita menanam lagi 5 pohon dan hasilnya pun memang luar biasa, di luar perkiraan kami. Memang ada 1 yang hasilnya kurang bagus, tapi itu tomat jenis lain. Sekarang untuk kebutuhan tomat untuk Wana Wana Burger Akuaponik, kami tidak kekurangan. Saat ini, saking melimpahnya bahkan bebarapa kali kami bagikan ke keluarga, teman dan tetangga dan sebagian kami buat jus, sambal dan kita santap langsung. 









Dengan menjual Wana Wana Burger Akuaponik skala kecil, tujuan kami adalah untuk belajar, belajar bagaimana kami mengelola kebun mini kami supaya bisa memanen secara terus menerus dan bisa menjual burger kami setiap hari meski tidak banyak. Memang di luar dugaan juga, olahan burger kami banyak disukai, sehingga selalu saja ada yang membeli, bahkan banyak juga yang mencoba dan akhirnya ketagihan. Dengan memulai usaha dari kecil, kami bisa belajar dan terus melakukan evaluasi dari kebun hingga dapur, dari sayuran hingga daging dan roti. 

Untuk tomat dengan sistem aliran atas dengan nutrisi dari ikan lele memang luar biasa hasilnya. Kita sama sekali tidak menambahkan unsur dari luar, jadi hasil yang melimpah ini nutrisi murni dipasok dari ikan lele. Dari penanaman tomat ini kami banyak belajar untuk bagaimana mengatur supaya bisa terus memanen tomat. Oh iya dari hasil hitung, setiap pohon bisa menghasilkan tomat rata rata 40 buah dan besar-besar. Sekian sharing dari kami.



Bila berkenan ikuti juga kami di Channel Youtube  'Wana Wana' 

Salam Akuaponik Keluarga

Wana Wana