Friday 19 June 2020

Wana Wana Akuaponik Keluarga

Wana Wana membuat video untuk belajar akuaponik di channel Youtube. Video dibuat secara bertahap mulai dari episode pertama sampai saat ini episode ke-4 dan akan terus berlanjut, selain itu akan ada juga tips-tips selama ber-akuaponik. Video sengaja dibuat per-episode supaya bagi Sahabat Wana Wana yang baru mulai akuaponik pun bisa belajar dari dasar. 

Meskipun ada channel Youtube untuk belajar, pengalaman dalam ber-akuaponik tetap akan kita bagikan di blog ini. Berikut saya cantumkan video dari episode pertama sampai ke-4.

1. Untuk episode pertama membahas hal dasar yaitu apa itu akuaponik, syarat apa yang harus dipenuhi ketika akan membuat akuaponik dan penjelasan alat dan bahan apa saja yang biasa digunakan dalam akuaponik. Dengan mengetahui hal itu kita bisa memutuskan untuk langkah berikutnya dengan mencari lokasi yang tepat untuk membangun akuaponik di pekarangan kita.

Wana Wana Akuaponik Keluarga #1



2. Untuk episode yang ke-2 membahas komponen apa saja yang ada dalam akuaponik beserta penjelasan fungsi dari tiap tiap komponen. Dengan mengetahui tiap-tiap komponen dan fungsinya maka kita bisa tahu seberapa penting komponen itu bagi sistem akuaponik dan saat membangun akuaponik , maka kita bisa tahu bagaimana membangun sistem yang baik.




  

3. Episode ke-3 membahas tentang model/desain dasar akuaponik. Dengan mengetahui model atau desain dasar, kita bisa mengembangkan akuaponik yang akan kita bangun sesuai kondisi lahan yang ada di tempat kita. Semua bisa dilakukan jika kita mengetahui skema dasarnya.

Wana Wana Akuaponik Keluarga #3




4. Pada episode yang ke-4 membahas tentang pemipaan. Hal ini penting sekali karena akuaponik sangat berkaitan erat dengan pendistribusian air dari kolam sampai kembali ke kolam lagi setelah melewati beberapa tahapan. Banyak masalah terjadi jika kita asal menentukan ukuran pipa dll. Di episode ini, juga membahas pemipaan di masing masing komponen seperti SLO di kolam, Swirl dan  RFF untuk pengendapan. Dengan kita mengetahui teknik-teknik tersebut maka kita bisa memaksimalkan fungsi dari tiap-tiap komponen sehingga sistem bekerja dengan baik. Tentu dengan sistem yang baik tentu akan akan dihasilkan kualitas hidup ikan dan sayuran yang baik pula. 




Semua yang kita sampaikan adalah buah dari pengalaman ber-akuaponik selama ini. Selama berakuaponik pun kita tetap mengandalkan kotoran ikan sebagai sumber nutrisi utama tanpa ada penambahan lain dan itulah yang Wana Wana selalu pertahankan. 

Episode berikutnya kita akan masuk ke tahap penanaman, tentu kita berpedoman pada apa yang telah kita lakukan selama ini.

Semoga video Wana Wana bermanfaat terutama untuk kebutuhan hidup keluarga. Jangan lupa subscibe, like dan komen jika ada yang ingin ditanyakan, atau share jika ingin ikut berbagi dengan yang lain.

Salam Akuaponik Keluarga

Wana Wana

Friday 12 June 2020

Update - Mini Akuaponik (Waktunya Panen Kangkung)

Hari ini 12 Juni 2020, sudah 26 hari Mini Akuaponik berjalan. Ada beberapa hal akan kita informasikan dari perkembangan akuaponik mini.

Ikan
Untuk kondisi ikan sampai saat ini sangat baik, bahkan makannya begitu lahap. Ikan sudah terlihat mulai lebih besar, setiap pelet yang kita berikan selalu habis. Hanya sayang kita tidak kepikiran untuk ambil sample. Kematian hanya terjadi di awal saja, saat ini hampir tidak ada.


Pengendapan 
Menggunakan ember cat besar pada dasarnya bisa berfungsi dengan baik karena ada banyak kotoran yang bisa mengendap. Yang menjadi masalah adalah jumlah ikan yang terlalu banyak, sehingga dengan wadah sekecil itu menampung kotoran ikan lele yang jumlahnya lebih dari 150 ekor sepertinya kwalahan, padahal lele terus bertumbuh besar. Akibat dari banyaknya kotoran, kotoran pun masuk ke bio kemudian ke wadah tanam dan ada yang kembali lagi ke kolam. Jika bukan lele tentu bisa tumbang ikannya. 




Jadi untuk wadah pengendapan bisa diperbesar wadahnya.

Biofilter
Kondisi biofilter begitu kotor karena banyak kotoran yang tak mengendap dai bak endapan, selain wadah kecil ditambah jumlah ikan sangat banyak.




Tanaman
Dan yang ditunggu tunggu tentu lebih ke tanaman he...
Sejak pembenihan sampai hari ke 26 ini, tanaman sama sekali tidak ada masalah, semua daun terlihat normal. Hanya sayangnya, biji yang kita masukkan terlalu banyak sehingga kangkung tumbuh saling berhimpitan dan bonggol tidak bisa membesar. Mungkin jika jumlah biji kita batasi tiap pot isi 5 saja, tentu hasilnya akan berbeda. Karena kangkung sudah bisa dipanen, kita akan coba lagi dengan mengatur jumlah biji tanaman pada penanaman berikutnya.


Tampak dari sisi Utara


Tampak dari sisi selatan

Kita tunggu Update selanjutnya dari Mini Akuaponik.


Kita sekarang juga memaksimalkan channel You tube Wana Wana dengan kontens khusus akuaponik, kita juga mulai berbagi tips-tips dari pengalaman kita selama ini.

Bisa SUBSCRIBE channel kami bila ingin terus mengikuti Akuaponik dari Wana Wana.




Salam Akuaponik Rumahan

Wana Wana