Wednesday 16 April 2014

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Rasanya judul yang pas untuk pengalaman yang saya alami ini. Sejak kecil sering melihat, bahkan terkadang terpesona dengan kecantikkannya. Di acara-acara tertentu, sering menjadi daya tarik yang luar biasa, warna yang ditampilkan memang benar-benar indah, dengan bentuk yang beragam. Mungkin yang menjadi daya tarik selain keindahannya adalah daya tahan. Ya... bunga ini memilik daya tahan yang luar biasa, bahkan untuk jenis tertentu, dapat terus berbunga dalam hitungan bulan.
Bunga anggrek... ya itulah namanya, pasti banyak yang sependapat dengan saya tentang bunga anggrek he....

Dulu... sebelum berkeluarga, saya memang mengagumi kecantikkan yang dimiliki oleh bunga anggrek, tapi kadar kekaguman itu tidak melebihi kekaguman saya terhadap bunga-bunga yang lain, dan mengapa ? Mungkin, karena waktu itu, saya kurang begitu mengenal tentang tanaman anggrek, dan juga, saya belum pernah mencoba untuk menanamnya.

Yang tertanam dalam pikiran, dan itu bertahan dalam waktu yang cukup lama, bahkan dalam puluhan tahun hingga saya berkeluarga adalah, bahwa menanam pohon anggrek sangatlah sulit dan untuk bisa berbunga membutuhkan tehnik dan obat khusus yang bisa merangsang pembungaan. Alasan yang belum terbukti tapi sudah tertanam dalam pikiran saya tentang sosok tanaman anggrek, dan.. itulah kenyataannya... Terkadang "otak" kita merekam apa yang dikatakan orang, meskipun itu belum tentu benar. 

Beberapa bulan setelah berkeluarga, pekarangan kami masih belum banyak tanaman, bisa dikatakan masih "gersang", terutama tanaman bunga. Hingga suatu hari, ada teman dekat yang datang memberi tanaman anggrek. Bagi kami, pemberian adalah sebuah rejeki, tentu kita tidak boleh menolak.. (alasan he...), meskipun saya tidak suka menanam anggrek, tapi karena menghargai teman yang telah memberi. Akhirnya anggrek saya tanam, meskipun sempat diterlantarkan beberapa hari, maklum masih "angin-anginan" he....


Bunga anggrek perdana yang kami tanam,
(nempel tembok, Agustus 2011).


Waktu menanam, saya tak berharap banyak, bisa hidup ya syukur, berbunga apalagi, bersyukur banget he... Meskipun harapan itu mungkin sia-sia, tapi perawatan tetap kami lakukan, terutama penyiraman.
Waktu terus berjalan hingga kejutan datang, anggrek yang kami tanam ternyata berbunga, tidak hanya satu, bahkan beberapa sekaligus. Saat itu sempat terpikir, apakah ini musim anggrek berbunga?.

Perlahan tapi pasti, pikiran tentang bunga anggrek berubah, apa yang tertanam dalam pikiran saya selama ini perlahan-lahan memudar.

Teman sayapun terkadang masih datang memberi pohon anggrek meskipun hanya 1 atau 2. Tapi sekarang ,keadaanya berbeda, anggrek langsung kami tanam dan rawat dengan baik. Tidak hanya itu, penempatan anggrekpun sekarang lebih diperhatikan, supaya keindahan bunga dapat dinikmati.

Waktu berjalan hingga berganti tahun, dan kejutan pun datang, hingga kekaguman saya akan sosok anggrek benar-benar melebihi kekaguman saya terhadap bunga-bunga yang lain.

Apa gerangan yang membuat saya semakin kagum terhadap sosok anggrek..?
1. Ternyata tangkai bunga anggrek, yang bunganya telah habis berguguran, pada suatu saat bisa berbunga lagi, sempat kecewa juga pernah memotong tangkai anggrek yang bunganya sudah berguguran.
2. Ternyata tangkai bunga anggrek bisa bercabang, jadi selain tangkai berbunga lagi, ternyata tangkai tersebut juga bisa bercabang dan berbunga.
3. Keunikan bentuk dan warna yang benar-benar luar biasa.
4. Ternyata mudah menanam dan merawat anggrek.
5. Akan di isi saat ada kejutan lain he....
































Anggrek memang luar biasa cantik, unik dan kuat, jadi bagi yang masih memiliki pemikiran seperti saya (sebelum menanam anggrek), semoga dengan membaca pengalaman ini, segera berubah pikiran.. he.... 

Pengalaman saya tentang perlakuan terhadap anggrek..
1. Menempatkan anggrek ditempat yang teduh tapi masih mendapat sinar matahari pagi, selain tidak kepanasan (bisa mati), warna bunga dan daun tidak pudar, jadi kecantikannya bisa bertahan lama.
2. Menyiram setiap hari, kalau saya sih sore hari, tapi kadang juga 2 hari sekali he..
3. Selama ini saya melakukan penyiraman dengan air kolam, jadi tidak pernah memupuk/memberikan obat sama sekali.
4. Percayalah alam sudah mengaturnya, yang penting kita tekun merawatnya...

Apa yang saya bagikan hanyalah buah dari pengalaman, dan saya bukan ahli anggrek, jadi mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

NB : Terimakasih buat Bpk. Andreas Mulyadi atas pemberian bunga anggreknya..