Friday 12 February 2021

Pembibitan Dengan Endapan Kotoran Ikan

Kali ini saya coba sharing pembibitan dengan kotoran ikan. Sebelumnya atau dulu pernah saya tulis juga, hanya kali ini ada sedikit perbedaan. Jika yang sebelumnya endapan langsung diambil dan disaring, setelah agak mengental kemudian bisa tanami. Ada sedikit efek jika endapan langsung ditanami, terutama jika kita tidak bisa membedakan mana endapan yang benar-benar sudah 'matang' atau aman dan endapan yang belum 'matang' atau mau bau menyengat. Jika masih berbau dan kita coba tanami, ada kemungkinan biji yang kita masukkan akan membusuk dan hal itu pernah saya alami.






Belajar dari pengalaman itulah, saya mencoba cara lain namun masih tetap menggunakan endapan kotoran ikan. Percobaan pertama berhasil, dengan hampir semua biji bisa tumbuh dengan baik, jika ada beberapa yang tidak tumbuh, itu akibat biji yang kemasannya sudah terbuka lama karena pemakaian yang hanya sedikit-sedikit. Percobaan pertama, tanaman sudah siap dipanen. Percobaan ke-dua juga berjalan baik dengan biji hampir semua tumbuh baik dan akan segera pindah tanam.

Cara yang saya gunakan kali ini adalah dengan minta bantuan cacing. Kotoran yang diambil dari bak endapan disaring menggunakan kain supaya air bisa keluar dan endapan tetap tertinggal. jika endapan sudah mengental, bisa dipindah ke sebuah wadah, dalam hal ini saya menggunakan pipa pvc bekas ukuran 5" yang dibelah menjadi 2. Penempatan wadah sebaiknya di tempat yang teduh dan tidak terkena banyak sinar, serta bebas dari guyuran air hujan.







Setelah itu masukkan cacing ke dalam wadah, saya menggunakan cacing yang sejak dulu dipelihara di growbed akuaponik, jadi tinggal ambil dan pindahkan. Jika endapan terlalu basah, cacing cenderung tidak mau, jadi pada satu sisi bisa ditambahkan tanah yang tidak terlalu basah untuk sementara, karena beberapa hari kemudian cacing akan bergerak menuju ke endapan kotoran.
Selama proses, tidak perlu diberi makan, karena cacing bisa makan dari endapan kotoran. Untuk mengetahui proses sudah selesai kita bisa cek dengan ciri, tanah sama sekali sudah tidak berbau, permukaan sudah banyak sekali 'pelet' kotoran cacing, dan warna endapan sudah kehitaman sangat mirip dengan tanah, jika diambil sangat terasa lembut. O iya, lama proses tergantung dari jumlah cacing, jika semakin banyak tentu akan semakin cepat.




Hasil dari proses oleh cacing itulah dapat kita gunakan untuk pembibitan. Untuk yang saya lakukan, dari wadah yang memanjang, akan saya ambil setengah bagian, dan setengah bagian berikutnya dibiarkan untuk 'rumah' cacing. Setengah bagian yang kosong bisa kita isi lagi dengan endapan baru dan seiring waktu, cacing dari endapan lama yang tidak diambil akan bergerak menuju ke endapan baru. Nah proses berikutnya endapan lama kita ambil dan kita isi yang baru, begitu seterusnya.

Dalam pembibitan saya menggunakan talang bekas yang saya potong, endapan yang sudah terproses tadi dimasukkan. Jika endapan agak kering bisa ditambah air dan diolah biar tidak terlalu kering. Endapan dibuat supaya permukaan rata, setelah itu dibuat garis-garis membentuk kotak-kotak untuk penempatan biji supaya teratur. Setiap kotak ada 1 biji, untuk ukuran bisa menyesuaikan.





 
Setelah semua kotak diisi biji, biji agak sedikit ditekan biar sedikit masuk. Setelah proses selesai tempatkan biji ditempat teduh dan ditutup supaya tidak kering dan bisa tumbuh. Jika tanah terlihat mengering sedikit diberi air. Jika biji masih bagus dan baru, 1 hari bisa mulai berkecambah, jika tidak, butuh 2 hari lebih baru bisa berkecambah. Setelah berkecambah, bisa tempatkan di tempat yang mendapatkan sinar matahari terutama pagi, dan jaga supaya jangan kering, tapi dari pengalaman, tidak akan kering karena lapisan tidak terlalu tipis.

Nah demikian pengalaman saya dalam pembibitan dengan menggunakan endapan kotoran ikan, semoga bermanfaat. Untuk video di channel Youtube Wana Wana juga sudah kita posting, jika ingin melihat.




Salam Akuaponik Keluarga 

Wana Wana