Sebenarnya tidak sengaja menemukan sebuah sistem aquaphonic
saat berselancar di dunia maya. Awalnya penasaran juga…setelah mencari dan
mengumpulkan banyak informasi, kok rasanya menarik sekali, karena memang
menanam adalah hobi saya dan kebetulan sudah ada kolam. Salah satu informasi
yang menurut saya sangat penting, saya peroleh dari http://ssbayup.blogspot.com/, karena
di dalamnya berisi teori dan yang lebih penting berbahasa indonesia sehingga
lebih mudah untuk dipahami.
Setelah sedikit paham... akhirnya saya beranikan membuat
ujicoba aquaphonic dengan sistem pasang surut, tentu dengan persetujuan dari
istri tercinta he... Untuk membuat sistem pasang surut saya memakai "bell
siphon" tentu dengan cara membuat sendiri dengan panduan dari
internet. Untuk pembuatan "bell siphon" awalnya agak susah juga,
bahkan beberapa kali gagal, hal ini karena cara kerja dari alat tersebut memang
agak sulit untuk dipahami, bagi yang ingin membuat bell siphon saya sudah
bagikan pengalaman saya di blog saya selanjutnya.
Kebetulan saya sudah memiliki sebuah kolam mini yang
berisi 1 ikan koi yang masih bertahan hidup, 1 ikan koki, dan puluhan ikan
wader hasil tangkapan dari sungai kecil di samping rumah. Untuk tanaman, kebetulan
lagi saya sudah punya benih yang siap tanam (maklum hobi saya menanam), jadi
langsung bisa untuk ujicoba.
Kolam Ikan Mini |
Untuk media tanam, saya menggunakan batu putih (krakal) untuk
bagian bawah, sebenarnya sayang heee…..,dan kerikil untuk bagian atas. Karena
masih tahap ujicoba, maka saya mencoba menanam beragam tanaman sayur
seperti seledri, bayam, loncang, caisin dan kangkung.
Ujicoba tentu tak selalu seindah apa yang kita
harapkan, karena setelah beberapa hari ada beberapa tanaman yang mati. Saya
mencari dan mencari kenapa bisa terjadi ?, dan setelah saya pelajari akhirnya
ketemu juga masalahnya. Dan ternyata akar tanaman yang mati tersebut sama
sekali tidak tersentuh air sama sekali, terpaksa deh.. tanaman harus
diganti.
Sesaat setelah penanaman (20 Mei 2012) |
Setelah menunggu dan menunggu hampir setengah bulan, (lama
juga ya….) akhirnya mulai terlihat tanaman tumbuh dengan subur. Tentu perasaan
senang datang setelah terlihat tanaman tumbuh dengan baik, dan yang lebih
penting lagi, untuk ujicoba pertama ini bisa saya kasih jempol untuk ukuran
pemula he…..
Tanaman setelah berumur setengah bulan |
Dengan lily lagi mas Nanang... Apa buat seterusnyakah tanaman2 itu dipelihara rame2 dalam 1 wadah? Atau nantinya harus dipindah ?
ReplyDeleteHe...
DeleteItu tergantung selera, kalo ada yang mau rame-rame boleh, enggak juga tidak apa-apa...
kalo rame memang ada resiko tanaman saling tumpang tindih dan kurang rapi, kadang kalo penempatan kurang tepat, seperti tanaman bisa besar dan kecil, tanaman besar bisa menutupi matahari yang masuk, efeknya tentu akan banyak hama sembunyi...
Jadi semua terserah selera Mbak Lily tentu dengan berbagai pertimbangan, termasuk penyerapan nutrisi...
Terimakasih Mbak Lily..
Mas numpang tanya.. maklum newbi .. kenapa ya air selalu menggenang diatas media tanam sepertinya tidak bisa langsung meresap ke bawah
ReplyDeleteTerimakasih Mas/Mbak Nana
DeleteApakah tinggi air pasang pada siphon sudah diatur ? atau maksudnya siphon tidak berfungsi..?
Siphon berfungsi dengan baik.. tapi ternyata air sulit meresap ke media tanam (saya pakai pasir malang). Apa butirannya terlalu kecil ya sehingga kotoran cepat menyumbat pori2 tanah. Dan perisai siphon juga ikut tersumbat pasir dan kotoran.
ReplyDeleteTerimakasih Mbak Nana Yulisma
DeleteSaya belum pernah menggunakan pasir malang, tapi melihat ukurannya memang akan menyebabkan air sulit meresap jika kotoran ikut masuk ke growbed, kecuali air dari kolam melewati filter/pengendapan terlebih dahulu.. Memang menurut saya menggunakan media kerikil/krakal akan lebih baik, karena rongga-rongga yang terbentuk akan membuat air bisa meresap dengan baik, dan kotoran bisa mengendap di dasar growbed..
Itu menurut pengalaman saya Mbak Nana.
Terimakasih..
Untuk krakal/krikil berapa ukuran yg ideal untuk tanaman? sebelumnya trimakasih mas sharingnya.. sy mendapat banyak pengetahuan dari blog ini.. ditunggu selalu updatenya
ReplyDeleteTerimakasih Mbak...
DeleteUntuk ideal mungkin kurang pasti Mbak, tapi dari pengalaman bisa di atas 2 cm.. tapi semua juga tergantung sistem yang akan dibangun Mbak.. Kalo menggunakan filter/pengendapan kerikil ukuran kecil saya rasa cukup, tapi tetep dalam jangka waktu tertentu akan menumpuk juga... tapi kalo tidak ada filter dan kepadatan ikan tinggi pasti akan bermasalah seperti pada pasir malang.. Tapi tidak harus pake kerikil, bisa pake arang kayu, pecahan genting ... memang kalo ukuran media besar diatas 3 cm akan banyak rongga dan itu bagus juga.. tapi harus dipilih yang ringan kalo ada..
Air yang masuk growbed alangkah baiknya langsung dialirkan ke bawah/dasar growbed Mbak biar kotoran tidak menumpuk di permukaan..
Terimakasih juga Mbak, senang bisa berbagi..